Breaking News

Senin, 17 Desember 2018

Bahasa Matematika

Matematika?

Mendengarnya saja bisa bikin banyak orang merinding, ngeri, bahkan sampai ada yang trauma dan yang terbesit dalam pikiran kita adalah angka-angka yang rumit nan membingungkan.

Mengapa demikian?

Saya pernah baca buku Prof. Ibrahim Elfiky, beliau berpendapat bahwa pikiran sangat berpengaruh terhadap hidup seseorang. Saya sangat setuju dan meyakini pendapat beliau. Salah satunya "pikiran mempengaruhi mindset". Jika anda sudah mengatur pikiran anda dan menanamkan bahwa matematika sulit, maka itu lah yang akan terjadi. Bukan karna matematika sulit, tapi karena anda yang membuat matematika menjadi sulit.

Sedikit saran, pelajari dulu pelan-pelan insyaAllah jika anda niat dan merubah pikiran negatif anda tentang matematika, semua akan menjadi mudah

Tahukah anda?

Matematika memiliki bahasanya sendiri. Bukan Bahasa Indonesia, Inggris, Jerman, Cina, maupun Jepang. Melainkan bahasa matematika.

Mengerikan?

Itu yang anda pikirkan? Anda saalah. Justru dengan bahasa matematika ini, kita akan lebih irit dan mudah dalam menulis pernyataan-pernyataan matematika.

Contoh sederhana :

Lambang  <  dibaca "kurang dari" bukan "kecil dari"
Lambang  > dibaca "lebih dari" bukan "besar dari"
Lambang -> dibaca "jika..... ,maka......"
dan masih banyak lagi. Bayangkan jika tidak menggunakan lambang-lambang tersebut pasti akan sangat panjang kalimatnya.

Contoh :
y, x € R/Q, x < y -> z € Q sehingga x < z < y

dibaca :
Jika y dan x adalah elemen dari bilangan real dikurangi bilangan rasional "bilangan real yang bukan bilangan rasional", x kurang dari y, maka ada z yang merupakan elemen dari bilangan rasional sehingga x kurang dari z kurang dari y.

Lebih efisien yang mana kira-kira menurut anda?


-Sekian, semoga bermanfaat.

Read more ...

Senin, 12 November 2018

Awal Pembuatan

Dengan ini menyatakan bahwa blog ini dibuat pada tanggal 13 November 2018.
Sekian Terima Kasih
Read more ...
Designed By